Sabtu, 14 April 2018

RAPAT KORDINASI PENGURUS KOMCAB LP-KPK KAB.MADINA


RAPAT KORDINASI PENGURUS KOMCAB LP-KPK KAB.MADINA

 14 April 2018 05:25
LP-KPK KAB.MADINA-Bertempat di kantor sekretariat komcab Lp-kpk kab Madina jalan abadi Kelurahan kayu jati Kecamatan panyabungan kab.Madina,Dihadiri Pengurus Pusat KOMNAS LP-KPK mengadakan rapat koordinasi,Saptu  14/04/2018.

membahas Program dan Langkah kedepan dalam rangka ikut ber partisipasi untuk kemajuan Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Beberapa Dewan Penasehat pun seperti ASHARUDDIN Nst,terlihat memberikan pengarahan dan masukan untuk kemajuan KOMCAB LP-KPK MADINA .


Rapat Koordinasi di hadiri oleh salah satu  Pengurus Pusat KOMNAS LP-KPK yang berpusat di Kota Bogor Jawa Barat.

Ketua umum Amirul S piola sh menutur kan “ Rapat Koordinasi ini mengingat semakin maju dan berkembang nya kab. Madina kami ingin ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengawasan,agar anggaran Pemerintah Tepat sasaran.”
Rapat tersebut di tutup dengan acara makan bersama agar terciptanya suasana kekeluargaan yang kuat dan solid.

Selasa, 16 Januari 2018

Kepala sekolah SDN 106 AEK GALOGA dan oknum Guru usir Wartwan Sa'at Ingin konfirmasi pengadaan buku

Fenomena News-MADINA.  Premanisme jalanan sudah diberangus, namun sekarang premanisme muncul dan merambah di dunia pendidikan khususnya di Sekolah SDN 106 Aek Galoga kec. Panyabungan Salah Satu Wartawan mendapat perlawanan keras dari pihak kepala sekolah dan Oknum Guru tenaga pendidik, Selasa (16/1/2018) pagi sekira pukul 09.30 WIB.

Pagi itu salah satu wartawan Petunjuk7.com mencoba melakukan konfirmasi secara lisan kepada Kepala Sekolah SDN 106 Aek Galoga terkait pengadaan buku,Sepontan kepala sekolah
Mempertanyakan surat Tugas Perintah Dari Bpk Bupati kab.Madina dan Kadis Pendidikan,Setelah itu Sepontan kepala sekolah tersebut menunjukan sikap tak senang kepada wartawan tersebut.
Kemudian setelah terjadi dialog dengan pihak kepala sekolah tiba-tiba kepala sekolah tersebut memanggil Guru dan memerintah kan mengusir wartwan tersebut,Sa'at di konfirmasi Taploid fenomenaNews

Lanjut Rizal ,Secara sepontan oknum guru tersebut mengusir dan menantang wartwan dengan bahasa lantang "udah foto aja....! Udah masukkan koran ya....!" dan wartwan berkata kepada okum guru tersebut "Bg menghalang halangi Tugas wartawan" sepontan guru tersebut menjawab "Banyak kali omongmu....!"
Dan wartwan bertanya kepada salah satu oknum guru yg lain "abg jugak ikut menghalang-halangi tugas wartwan"
Oknum guru tersebut menjawab "iya..! Iya..! Ya"

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Madina, Jamila SH  saat dikonfirmasi  wartwan petunjuk7.com dan KRU di ruangan nya dan mempertanyakan terkait ucapan kepala sekolah SDN 106 Aek Galoga langsung Menjelaskan bahwa Konfimasi secara Lisan  tidak perlu kami harus mengeluarkan surat Tugas.Ujar kadis

Rzl

Senin, 25 Desember 2017

Jalan Putus Total di KM 38-39 di Desa Bulusomo, Satlantas Polres Madina: Personil Dikerahkan

Musibah tanah longsor persis di KM 38 -39 tepatnya di Desa Bulusomo, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina, Senin (25/12) sekitar Pukul 17:00 WIB. Akibatnya akses jalan putus total dari arah Penyabungan - Natal. Foto:Fahrizal Sabdah.

Sumatera Utara - Telah terjadi musibah tanah longsor persis di KM 38 -39 tepatnya di Desa Bulusomo, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (25/12) sekitar Pukul 17:00 WIB. Akibatnya akses jalan putus total dari arah Penyabungan - Natal.

Informasi dihimpun dari Kasat Lantas Polres Madina, AKP Herliandri, SH., menjelaskan, tebal timbunan longsor diperkirakan 1 1/2 meter dan panjang ditaksir 30 meter.

"Saat ini alat berat sudah dikerahkan untuk mengerjakan longsor," tutur Kasat Lantas Polres Madina kepada fenomena News melalui pesan tertulisnya.

Saat ini pihaknya terang Herliandri bersama pihak Polsek Batang Natal melakukan Pengamanan (Pam) lalu lintas.


"Disana juga telah dipasang banner/baliho himbauan kepada masyarakat pengguna jalan karena msh hujan," ujar Kasat Lantas Polres Madina ini. (Fahrizal Sabdah).

Senin, 18 Desember 2017

Kepala Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw Diminta menindak tegas para pelaku usaha penambang emas ilegal yang marak beroperasi di Kabupaten Madina.


Aktivitas para pelaku penambang emas ilegal di Desa Ampung Sialang, Kecamatan Batang Natal kini menggunakan alat berat. Akibatnya merusak lingkungan. Foto:Fahrizal Sabdah.

Sumatera Utara - Maraknya aktivitas penambang emas ilegal di sepanjang aliran Sungai Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kini merusak lingkungan sekitar. Salah satunya ancaman bencana longsor karena abrasi.

Untuk itu, Pemuda Lumbung Informasi Rakyat Indonesia (Lira) Kabupaten Madina, meminta Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Paulus Waterpauw menindak tegas para pelaku usaha penambang emas ilegal yang marak beroperasi di Kabupaten Madina.

Pemuda Lira menyampaikan, melihat dampak yang timbul akibat penambang emas ilegal, saat ini menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah mengambil emas, turut serta mengancam dan merusak kehidupan habitat hewan didalam air Sungai Batang Natal persisnya berada di Desa Ampung Sialang, Kecamatan Batang Natal.

" Penggunaan alat berat ini dapat dilihat dari jalan Lintas Panyabungan Natal.
Selain itu, Informasi yang di peroleh dari masyarakat bahwa salah satu dari alat berat jenis eskapator( Bocco) yang di operasikan atau di back up oleh oknum kader organisasi kepemudaan. Kita berharap Kapoldasu menindak tegas menangani masalah penamban emas ilegal ini," pinta Ketua DPD Pemuda Lira Kabupaten Madina Bobby Nasution, SH., kepada Fenomena News, Senin (18/12). (Fahrizal Sabdah).

Selasa, 12 Desember 2017

Penemuat Mayat Dikamar Hotel Istana VIII Gegerkan Warga

polisi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Panyabungan untuk dilakukan pemeriksaan serta dilakukan visum sebelum dikembalikan ke keluarganya.

Penemuan mayat di hotel ini sontak membuat warga setempat geger. 

Fenomena News -PANYABUNGAN - rasli ritonga  (45) karyawan hotel ditemukan tidak bernyawa di sebuah kamar Hotel Istana VIII di Jalan Merdeka, Kelurahan kayu jati, Kecamatan Panyabungan kota, kab.Madina, Selasa 12 Desember 2017 Sore. 

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh petugas hotel Armen Pakpahan (31) yang bertugas memantau kamar tamu pengunjung. Belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria tersebut. Namun diduga kuat korban tewas akibat serangan jantung.

rasli adalah warga Dusun Dua sidahanon,desa panobasan lombang, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Mandailing Natal,Sumatra Utara. Saat ditemukan, dia terbaring tidak bernyawa di kasur hotel  dengan mengenakan pakaian celana panjang.

Polisi yang tiba dilokasi kejadian langsung melakukan pemeriksaan dan menggeledah kamar korban. Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.

"Kuat dugaan korban meninggal akibat Sakit," kata Kapolsek AKP ANDI GUSTAWI.kepda Fenomena News

Untuk memastikan penyebab meninggalnya pria tersebut, polisi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Panyabungan untuk dilakukan pemeriksaan serta dilakukan visum sebelum dikembalikan ke keluarganya.

Penemuan mayat di hotel ini sontak membuat warga setempat geger. 

Bahkan dalam waktu cepat, halaman Hotel Istana VIII langsung dipadati warga yang penasaran melihat secara langsung temuan jenazah ini

Penulis 
Fahrizal sabdah

Selasa, 14 November 2017

Ditanya DD, PLT Kades Hadangkahan Marah dan Usir Awak Media



 FenomenaNews–MADINA Plt Kepala Desa Hadangkahan, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal marah-marah dan mengusir awak media,  saat ditanya mengenai masalah  Dana Desa (DD)  Hadangkahan.

Peristiwa itu terjadi disaat rizal,  wartawan dari Tabloid fenomena bersama rekannya berkunjung ke rumah kediaman Kepala Desa yang biasa disapa Husin ini.

“Buat apa kamu menanyakan anggaran, itu bukan hak kamu, buat apa,dan kalau kamu ingin tanya saya mana SK dan surat tugas mu” teriak Husin, sabtu 21 oktober 2017.

Rizal pun  lantas menjawab bahwa pertanyaannya tersebut sebagai bahan berita terkait program-program Desa Hadangkan.

Husin pun menolak dan langsung mendorong Rizal, sembari mengusirnya keluar sambil mengucapkan kata-kata rasis yang seharusnya tidak pantas untuk disampaikan.

“Pulang sana, pulang kamu, kalau mau tau masalah anggaran kamu Tunjukkan dulu SK dan Surat tugasmu,” ucap Husin dengan nada yang keras.

Rizal pun mencoba berbicara dengan baik-baik, bahwa dirinya hanya menanyakan terkait anggaran yang digunakan Kades untuk desanya, namun Husin yang sudah tersulut emosi malah membentaknya dan menyuruhnya untuk keluar dari rumah PLT Kepala Desa Hadangkahan .

Saat berada di teras rumah Husin, Rizal pun meminta maaf dengan menyodorkan tangannya, namun Kepala Desa ini tetap saja berbicara kasar dan memukul tangannya. Rizal pun lantas segera meninggalkan rumah Husin.

Rizal yang dihubungi Smart News pun membenarkan bahwa PLT Kades hadangkahan telah mengusirnya dengan kasar,  padahal tujuan dia  dan rekannya, cabua hanya  konfirmasi terkait laporan masyarakat.

“Kebebasan pers harus di junjung tinggi, ketika wartawan mengkonfirmasi  ke pejabat  dan instansi mana pun, pejabat tidak diperkenankan untuk menghalang-halangi, apa lagi mengucapkan kata-kata kasar, ” ungkapnya.

"lanjut rizal pada tgl 13 November 2017 sehabis Rapat di gedung serba guna dia menemui PLT kepala desa tersebut ingin menunjukkan SK dan SURAT TUGAS diri selaku niat dan etikat baik nya malahan PLT kades tersebut mengatakan sudah tak perlu saya akan kembalikan SK saya selaku PLT KADES Hadangkahan karena saya tidak mampu lagi di depan Camat Batang natal dan beberapa Jurnalis yg berada di lokasi saat itu
 Dalam hal ini Rizal pun berharap agar kejadian yang menimpa dirinya jangan terulang lagi kepada awak media yang lainnya.

Kamis, 05 Oktober 2017

TRC LPA MADINA FAHRIZAL SABDAH LUBIS MEMINTA KEPADA DINAS P2TP2A MANDAILING NATAL AGAR LEBIH MEMPERHATIKAN NASIB ANAK -ANAK

FENOMENANEWS-MADINA Anak merupakan aset yang berharga bagi masa depan bangsa. Mereka sebagai tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa harus diasuh, dilindungi, dan dididik dengan baik. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Namun nyatanya Lembaga Perlindungan Anak (lembaga PA) mencatat Banyak anak mengalami kasus kekerasan. Lebih dari 50% kasus yang terjadi berbentuk kejahatan seksual, dan selebihnya penelantaran Anak, perebutan anak dan
Kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur.

Kasus ini terjadi dikarenakan lemahnya pengawasan terhadap prosedur adopsi yang ada di Indonesia serta kurangnya kepedulian rakyat terhadap kondisi anak-anak yang ada disekitarnya. Di samping itu seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kelemahan prosedur pada pengadopsian anak di Indonesia perlu menjadi sorotan.

Oleh karena itu Saya Yg di Tunjuk oleh SEKJEN LPA MADINA (Mhd idris Nst) selaku TRC LPA MADINA (fahrizal sabdah lbs) meminta kepada DINAS P2TP2A agar lebih giat mengawasi secara ketat proses pengadopsian anak, karena percuma jika peraturan adopsi sudah ketat tetapi dalam pengawasannya sendiri masih lemah. Selain itu kesiapan pengadopsi baik dari segi ekonomi dan juga secara psikis untuk menjadi orangtua asuh juga harus diperhatikan.

Terakhir Kami juga meminta kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Hal yang termudah cukup dengan melaporkan jika terjadi kekerasan atau kejanggalan terhadap anak dilingkungan kita. Tanpa adanya kepedulian masyarakat menjadikan tugas pemerintah semakin sulit, dan dampaknya kasus-kasus serupa masih tetap ada.


[ZR]

RAPAT KORDINASI PENGURUS KOMCAB LP-KPK KAB.MADINA

RAPAT KORDINASI PENGURUS KOMCAB LP-KPK KAB.MADINA  14 April 2018 05 :25 LP-KPK KAB.MADINA -Bertempat di kantor sekretariat komcab...